Melesat dalam Berkarir: Kesempatan Eksplorasi dan Berkembang bersama IBM JTI
Hidup ini sebuah perjalanan, tentunya tidak serta merta hanya mengikuti arus, kita harus mengetahui terlebih dahulu kemana arah dan tujuan yang ingin dituju. Sama halnya dengan berkarir, menemukan karir impian merupakan sebuah perjalanan. Kita harus memahami terlebih dahulu passion dan kemampuan diri, serta arah dan tujuan yang ingin kita capai, kemana kita akan membawa karir dan kesuksesan yang kita impikan.
Begitu juga dengan Faridha, wanita kelahiran Pekalongan yang bercerita tentang perjalanannya menemukan karir impian bersama IBM JTI. Bergabung di IBM JTI sejak tahun 2019 lalu menjadi IT Specialist Network, Faridha bercerita tentang alasannya memilih IBM JTI untuk meneruskan karirnya.
Di awal perjalanan karirnya, Faridha sempat dilanda kebingungan dalam menentukan arah karir yang ingin Ia tuju. Keinginan dan semangatnya untuk mengeksplorasi dunia teknologi, khususnya infrastruktur, sangatlah tinggi. Hingga Ia menemukan bahwa prioritas utamanya saat itu yang ingin ditujunya adalah pengalaman dan pengembangan skill. Ia merasa perlu untuk mencari tantangan dan wadah baru yang dapat membantunya untuk terus berkembang.
“Sebelum aku apply, aku coba cari tahu dulu tentang perusahaan ini (IBM JTI) dan banyak dari temanku yang merekomendasikan agar aku daftar ke sini. Karena banyak fasilitas dan kesempatan untuk pengembangan diri. Dan akhirnya aku mencoba untuk apply, lalu aku dapat panggilan dari JTI untuk melanjutkan ke proses rekrutmen selanjutnya.” tutur Faridha.
Tidak butuh waktu lama bagi Faridha untuk bergabung di IBM JTI, karena proses rekrutmen yang terhitung cepat, kurang dari satu bulan. Saat masuk, Faridha tergabung di projek dalam lingkup industri minyak dan gas. Terdapat cerita menarik, sebelumnya saat Faridha masih duduk di bangku kuliah dulu, ia bercita-cita untuk bekerja di salah satu perusahaan minyak dan gas di Indonesia. Dan ketika bergabung di IBM JTI, dirinya sangat bersemangat karena mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan industri minyak dan gas, walaupun secara tidak langsung, tetapi ia merasa dapat ‘mencicipi’ cita-citanya dahulu.
“Kalau harus ngegambarin tentang pekerjaanku di sini, sebenarnya ini beyond expectation banget. …Aku sempat bilang, aku ingin mencari tantangan untuk diriku sendiri, dan benar aja, di sini aku diberikan tantangan.” tutur wanita lulusan Teknik Elektro dari Universitas Indonesia ini.
“Secara garis besar, pekerjaanku itu bisa digambarkan seperti ini: kita diberikan responsibility untuk memegang suatu infrastructure network di suatu perusahaan. Nah mulai dari monitoring internetnya lalu jaringannya supaya tetap stabil, secara LAN dan WANnya juga, kemudian dari jaringan antara satu dan lainnya, itu harus terkoneksi satu sama lain. Gak cuman itu, banyak hal-hal minor juga yang harus kita build atau maintain untuk mendukung projek kita ini.” lanjut Faridha.
Banyak hal yang dapat dieksplorasi dan diselesaikan, menurutnya ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dia saat ini memberikan kesempatan bagi dirinya untuk praktik sekaligus belajar secara langsung. Hal ini lah yang membuatnya semakin semangat untuk terus belajar, mengembangkan kemampuan diri, dan beradaptasi dengan cepat agar bisa mengerjakan tanggung jawabnya secara baik.
Selain itu, di IBM JTI sangat menghargai kesetaraan gender. Sebagai satu-satunya perempuan yang ada di dalam tim, Faridha bercerita bahwa dirinya diberikan kesempatan yang sama, baik kesempatan yang sama untuk belajar maupun kesempatan yang sama untuk tanggung jawab dalam pekerjaan.
Namun, sebuah perjalanan karir tidaklah selalu mulus dan lurus. Kadang kala ada tantangan yang Ia temukan, misalnya ketika dirinya menghadapi klien. Pekerjaan IT yang sampai hari ini kerap kali dianggap sebagai pekerjaan yang maskulin, karena mayoritas praktisinya adalah laki-laki, membuat dirinya seringkali dipandang sebelah mata oleh klien. Namun, di sinilah letak keseruannya, Faridha dapat membuktikan bahwa hasil pekerjaannya pun sama baik dan berkualitas dengan yang lainnya. Kuncinya adalah kooperatif dan yakin bahwa kita bisa.
Kemudahan dan keberhasilan yang ia capai dalam menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diberikan, tidak lain juga berkat dukungan dari tim dan supervisor yang sangat suportif dan kooperatif. Walaupun dirinya masih baru di dalam tim, tapi lingkungannya yang terbuka dan hangat membuatnya cepat beradaptasi. Kadang kala, orang berpikir bahwa orang IT terkenal dengan nerd dan kaku, tapi hal itu tidak sama sekali dirasakan oleh Faridha.
“Aku sering banget diajak diskusi bareng untuk belajar. Kita banyak sharing soal tools atau apps baru yang bisa support kita dalam bekerja. Ketika aku ada yang gak ngerti, lalu bertanya pun mereka dengan senang hati akan bantu dan ngejelasin cara penyelesaian dari issue yang lagi aku hadapi misalnya. …Jadi, lingkungannya sangat mendukung untuk kita supaya bisa maju sama-sama, berkembang sama-sama.” tutur Faridha.
Bagi Faridha, berkarir bukan berarti kita berhenti belajar. Melainkan terus mencari kesempatan dan celah untuk berkembang, mengeksplorasi kemampuan diri dan berusaha. Hal ini sejalan dengan salah satu visi dari IBM JTI, yaitu memberikan kesempatan pengembangan diri yang luas bagi Sumber Daya Manusia di Indonesia, menjadi bagian dari IBM JTI merupakan pilihan yang tepat menurut Faridha untuk saat ini.
=======================================
Klik tautan berikut untuk cari tahu lebih lanjut kesempatan bergabung dengan IBM JTI sebagai IT Specialist Network: klik di sini .