IBM JTI x Dunia Coding: Mengintip “Pekerjaan Dapur” Perusahaan IT
Pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 lalu, IBM JTI telah bekerjasama dengan Dunia Coding dalam menyelenggarakan acara webinar. Walaupun acara diselenggarakan di akhir pekan, hal itu tidak mengurangi antusiasme peserta. Terbukti dari jumlah peserta, sebanyak lebih 397 orang mengikuti acara tersebut secara daring, baik melalui Google Meet dan juga Youtube Live.
Sedikit tentang Dunia Coding, merupakan komunitas dan juga platform yang menyajikan tentang pengetahuan seputar teknologi. Dunia Coding dibentuk sejak tahun 2017 dan aktif hingga saat ini. Menariknya, Dunia Coding ini didirikan oleh 3 (tiga) orang mahasiswa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik Informatika, dan saat ini mereka sedang memasuki tahun ke-empat berkuliah di sana. Instagram Dunia Coding saat ini sudah memiliki lebih dari delapan puluh ribu pengikut dan mereka juga sudah sering melakukan kerjasama dengan berbagai macam organisasi dan perusahaan.
“Pada mulanya kami mendirikan Dunia Coding ini untuk berbagi pengalaman, jokes, dan ilmu yang relate dengan anak-anak IT (Informasi dan Teknologi). Karena seringkali orang-orang itu punya ekspektasi yang sangat besar dengan anak IT. Misalnya, karena kita anak IT, anggapan mereka bisa benerin kulkas, lah. Dan lain sebagainya, padahal ‘kan enggak nyambung.” Jelas Alfir, selaku Co-founder dari Dunia Coding saat ditanya latar belakang terbentuknya akun Dunia Coding pertama kali. Luar biasa anak-anak muda Indonesia memang sangat kreatif, ya!
Seperti beberapa kerjasama sebelumnya, webinar kali ini masih membahas tema seputar pengembangan diri dan persiapan kerja. Kembali bersama Fika Ferdiana selaku Recruitment Leader & HR Partner IBM JTI yang menjadi pemateri, namun pada kesempatan kali ini, Fika juga berkesempatan untuk menyampaikan materi yang berbeda, salah satunya mengenai “Pekerjaan Dapur” di perusahaan IT. Banyak dari audiens, yang sebagian besar adalah mahasiswa belum mengetahui dan memiliki bayangan bagaimana sebenarnya perusahaan IT bekerja. Dan pada kesempatan kali ini juga IBM JTI turut mengundang Dean Zaka Hidayat selaku Cloud Application Technical Consultant IBM JTI sebagai guest speaker, untuk berbagi pengalamannya dalam menjadi praktisi IT profesional.
“Pada dasarnya, perusahaan IT dibagi ke dalam dua kategori, service based dan product based. …Kalau bicara “dapur” IBM JTI sendiri, kita mendukung IBM Indonesia dalam menyediakan resource-resource IT-nya. Di sini kita memberikan end-to-end solutions IT, atau solusi IT secara komprehensif. Mulai dari hardware, software, hingga konsultan IT.” Jelas Fika pada presentasinya.
Ada banyak jenis praktisi IT, mulai dari engineer, technician, hingga konsultan. Begitupun dengan jenis pekerjaannya. Misalnya pertama, ada development atau pengembangan produk; kedua, pengujian produk; ketiga, customer support, di mana jika terdapat pelanggan yang memiliki kebingungan atau masalah terkait produk, maka tim support harus mampu menyelesaikan masalah itu; keempat, memberikan nasihat atau rekomendasi ahli, guna mengatasi masalah atau mencegah masalah di masa mendatang, dan lain sebagainya.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang persiapan memasuki dunia kerja, seperti pengembangan kemampuan diri baik hard skill maupun soft skill, hingga cara membuat CV yang baik agar bisa menunjang para fresh graduate untuk semakin siap melangkah dalam mencari pekerjaan impiannya. Dan ditutup dengan foto bersama dengan seluruh peserta dan panitia. Harapan kedepannya, kegiatan kerjasama antara IBM JTI dengan kampus, organisasi, asosiasi mahasiswa, maupun komunitas akan terus terselenggara. Karena hal ini sejalan dengan salah satu komitmen IBM JTI sendiri dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang ada di Indonesia, untuk Indonesia maju.
Sampai bertemu kembali di kolaborasi berikutnya!
— —
Untuk kesempatan berkarir dan bergabung menjadi bagian dari IBM JTI silakan klik tautan berikut ini: [SEE OPPORTUNITIES AT IBM JTI]
