Begini Tips Sukses Melewati Proses Rekrutmen untuk Talenta Digital!

--

Jika Anda membaca artikel ini, besar kemungkinan bahwa saat ini Anda sedang dalam masa pencarian kerja, atau sedang mendapatkan tawaran untuk melanjutkan proses rekrutmen di salah satu perusahaan impian yang ingin Anda tuju. Atau mungkin Anda mendapatkan tawaran rekrutmen di IBM JTI?

Apapun jawaban Anda, pasti tujuannya adalah untuk mendapatkan “kunci jawaban” agar berhasil melewati tahapan proses rekrutmen yang akan atau sedang Anda jalani. Simak tips dan triknya berikut ini, langsung dari recruitment team IBM JTI, Fika Ferdiana dan Aniza Puspita!

Tips Lolos Tahap Selection CV: Membuat CV yang Informatif dan Menarik.

Tahap paling pertama dalam proses rekrutmen adalah selection CV. Setiap harinya terdapat ratusan bahkan ribuan CV yang masuk untuk melamar di satu lowongan pekerjaan. Biasanya dalam tahap ini karena begitu banyak CV yang masuk, tim rekruter hanya akan menyeleksi CV secara cepat atau screening. Untuk memikat hati rekruter, pelamar kerja sebaiknya membuat CV dengan informasi yang menarik, relevan, menonjolkan keahlian sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar, dan menggunakan bahasa Inggris.

“Masih banyak kita nemuin, kalau CVnya tuh gak fokus dengan apa yang dia tuju atau dia inginkan. Misalnya dia mau melamar pekerjaan programmer, tapi dia malah masukin skill atau certification yang non-programmer. Ini bikin rekruter bingung, orang ini sebenarnya maunya kemana, apply-nya kemana. Jadi sertifikasinya malah banyaknya pekerjaan lain yang dia gak apply. Dan kurangi saja hal-hal yang kurang penting, misal kegiatan organisasi, gak usah semua di-input, tapi bisa pilih kegiatan yang paling berkesan untuk dia.” Ujar Aniza atau yang akrab dipanggil Niniz, selaku HR Business Partner dan Recruitment di IBM JTI.

Gali Informasi yang Relevan Sebanyak-banyaknya.

Apabila Anda berhasil melewati tahap selection CV, biasanya Anda akan mendapatkan panggilan untuk melanjutkan ke tahap rekrutmen selanjutnya. Bisa saja tes kemampuan seperti logical test, english test, technical test, atau langsung ke tahap wawancara. Tergantung dari masing-masing perusahaan.

“Kalau di IBM JTI sendiri, proses rekrutmennya pertama ada CV selection, logical test, psikotest, english test. Tahap kedua ada technical/competency test buat yang sudah lolos dari logical test. Technical test-nya ini nanti berupa presentasi, jadi diberikan skenario atau studi kasus, nanti jawaban tersebut harus dipresentasikan pada saat final interview. Dan final interview ini berupa panel yang akan dihadiri oleh user project, competency, manager, atau director. Setelah itu offering, habis itu selesai.” Jelas Niniz.

Untuk berhasil melewati tahapan-tahapan tersebut, lakukan research terlebih dahulu. Atau cari tahu informasi sebanyak-banyaknya baik tentang perusahaan, visi dan misi, deskripsi pekerjaan yang Anda lamar, pelajari tentang jenis tes yang akan dijalani, dan lain sebagainya. Tidak melulu dari internet, tetapi bisa juga memanfaatkan koneksi Anda untuk bertanya dan mencari tahu tentang hal-hal tersebut.

Belajar, Keep Update dengan Pemberitaan dan Teknologi terkini.

Pertama, setelah Anda mencari tahu jenis tes yang akan dijalani, maka persiapkan diri untuk belajar dan berlatih. Hasil yang baik diiringi oleh usaha dan persiapan yang baik juga, jadi manfaatkan waktu Anda untuk terus belajar dan berlatih. Banyak situs tes psikologi online yang dapat Anda manfaatkan. Kedua, hal ini juga harus dipersiapkan berbarengan dengan mental dan fisik Anda yang baik. Jaga stamina dan istirahat yang cukup agar bisa menjalani rangkaian rekrutmen secara maksimal. Ketiga, jangan lupa untuk menambah pengetahuan umum dan keep update dengan pemberitaan.

Kita mencari orang-orang yang ingin berkembang. Bukan orang yang close minded atau saklek, gitu. Karena kan dunia IT ini perubahannya cukup cepat ya, teknologinya berubah terus, di Indonesia sendiri proyeknya bisa berganti-ganti. Jadi kita harapannya orang yang agile, mampu beradaptasi, mulai dari sisi teknologi yang ia kuasai maupun dari sisi non techninal-nya/soft skill.” Jelas Fika lebih lanjut.

Berlatih Kemampuan Public Speaking dan Komunikasi.

Ilustrasi presentasi studi kasus pada saat wawancara

Seringkali ditemukan banyak talenta digital yang mengesampingkan pengembangan soft skill-nya dan hanya fokus pada pengembangan teknikal skill. Padahal lebih dari itu, saat ini persaingan sangat ketat dan terus berkembang, sehingga talenta digital pun harus mampu memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

“Walaupun IT, tetap harus memiliki public speaking yang bagus juga. Karena jaman sekarang IT gak sekedar kerja di komputer, tapi juga bisa saja ada kemungkinan untuk berurusan langsung dengan klien. Maka kita juga menilai dari kemampuan berkomunikasi orang tersebut.Jelas Fika ketika ditanya terkait tips lolos tahap wawancara.

Anda bisa berlatih menjabarkan pencapaian atau penjelasan akan suatu hal dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Metode ini membantu Anda berbicara menjadi lebih terstruktur.

  • Situation (situasi): Suatu peristiwa, proyek, atau tantangan yang dihadapi.
  • Task (tugas): Tanggung jawab dan tugas dalam situasi tersebut.
  • Action (tindakan): Langkah atau cara yang dilakukan untuk mengatasi situasi.
  • Result (hasil): Hasil dari tindakan yang diambil serta hal apa yang dipelajari dari situasi tersebut.

Perhatikan Etika, Walaupun Wawancara Secara Virtual.

Di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, banyak perusahaan yang meminimalisir kegiatan tatap muka secara langsung. Misalnya tahap wawancara yang diantisipasi dengan dilakukan secara virtual. Tetap persiapkan diri Anda untuk melalui tahap ini dengan baik. Pertama, berpakaian yang rapi, sopan dan formal. Walaupun Anda tidak bertemu secara langsung dengan tim pewawancara, tapi penampilan Anda juga tetap dinilai. Hal ini juga akan mempengaruhi psikologis Anda, dijelaskan oleh seorang ahli psikologi, Profesor Paula Brough yang menjelaskan bahwa dengan berpakaian rapi, mindset Anda untuk beraktivitas akan terjaga dengan baik.

Kedua, ketika melakukan wawancara virtual, Anda harus tetap menatap mata user dengan fokus ke kamera, bukan ke layar laptop atau komputer. Perhatikan juga gesture tubuh selama wawancara. Ingat bahwa user tetap dapat melihat gerak-gerik Anda melalui kamera.

“Walaupun interview secara online, gimana cara kita menyampaikan sesuatu itu secara bener atau nggak, bahasa tubuh, itu tetap kelihatan.” tambah Fika.

Ketiga, berkata jujur, terbuka, dan jadilah diri Anda sendiri. Jawablah pertanyaan dengan padat dan jelas tanpa perlu menambahkan hal lain yang tidak sesuai dengan kondisi Anda atau hal-hal yang kurang Anda pahami. Hal ini akan berpengaruh terhadap pandangan para user kepada cara Anda bersikap secara profesional.

Sekarang Anda sudah memiliki gambaran dan “kunci jawaban” untuk sukses menghadapi proses rekrutmen, khususnya di IBM JTI. Jadi tidak ada lagi istilah “kurang persiapan” atau “tidak siap” dalam menghadapinya. Semoga berhasil!

Jika Anda tertarik untuk bergabung bersama IBM JTI, silakan klik tautan berikut ini https://bit.ly/nowhiring-ibmjti dan jadilah bagian dari kami!

--

--

PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)
PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)

Written by PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)

Perusahaan jasa dan produk yang menjawab kebutuhan solusi IT terkini secara komprehensif & memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk bisnis di Indonesia.

No responses yet