3 Alasan Menjadi Tenaga Ahli SAP Menjanjikan untuk Karirmu!

--

Ilustrasi pekerjaan tenaga ahli SAP (SAP Consultant).

Istilah SAP (System Application and Processing) tentunya sudah tidak asing lagi dikalangan praktisi IT ataupun pegiat IT. Begitu pun halnya untuk di kalangan pengusaha dalam skala besar (enterprise), menurut penelitian, hampir 80% dari perusahaan besar yang ada di seluruh dunia menggunakan SAP. Karena sistem software tersebut menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam mendukung berjalannya proses bisnis.

Hal ini menyebabkan kebutuhan akan tenaga ahli SAP terus ada dan sangatlah tinggi. Namun, menjadi seorang tenaga ahli SAP tidaklah mudah, karena pekerjaan ini cukup menantang dan membutuhkan keahlian khusus. Lalu, bagaimana sebenarnya keseharian pekerjaan seorang tenaga ahli SAP? Apa yang membuat pekerjaan ini menjanjikan untuk karir atau masa depan Anda? Simak pengalamannya langsung dari Muhammad Hafiz Egan (Egan), selaku SAP Functional Consultant di IBM JTI.

Pembawa Perubahan: Mentransformasi Bisnis Proses

Ilustrasi pekerjaan tenaga ahli SAP (SAP Consultant).

SAP merupakan perangkat lunak Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu sistem IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.

“Di dunia SAP itu pekerjaannya secara garis besar adalah kita (sebagai konsultan SAP) memberikan layanan kepada klien. Layanannya berupa bagaimana kita mentransformasi bisnis proses mereka dan menyesuaikan dengan kebutuhannya, lalu kita sesuaikan dengan aplikasi yang kita deliver. Gunanya untuk menunjang dan membantu keberlangsungan proses bisnis mereka. Itu secara umum.” Jelas Egan.

Pada dasarnya, seorang SAP konsultan bekerja pada kebutuhan bisnis fundamental perusahaan. Seorang SAP konsultan harus dapat memahami proses dan cara kerja bisnis, mulai dari Penjualan dan Distribusi, Pembelian dan Persediaan, hingga Keuangan yang umum di setiap perusahaan dengan baik. SAP sendiri terdiri dari beberapa komponen pendukung utama yang disebut modul atau area, yaitu modul finance, logistic dan human resources. Dari tiga modul pendukung tersebut, dipecah ke dalam sub modul lainnya.

“Kalau secara spesifiknya di SAP itu ada istilahnya modul atau area. Nah, selama ini aku di IBM JTI masuknya sebagai material management, seperti proses dari pengadaan barang, inventory management, kemudian warehouse management. Jadi kita mengelola stock dari suatu perusahaan, dan melacak kemana keluar masuknya stok.” Jelas Egan. Cukup menantang, bukan?

Pekerjaan yang Menantang Namun Menguntungkan

Pekerjaan SAP menguntungkan dikarenakan oleh perkembangannya saat ini, karena hampir seluruh perusahaan mempercayakan kinerja bisnis pada SAP. Terlebih menjadi tenaga ahli SAP yang bekerja di perusahaan IT service seperti di IBM JTI, bisa mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan berbagai macam proyek dari berbagai industri. Kesempatan ini tentunya dapat menambah wawasan, ilmu, dan juga relasi. Selain itu, tidak semua orang dapat melakukan pekerjaan sebagai tenaga ahli SAP dengan mudah untuk dapat mengimplementasikan sistem tersebut pada perusahaan. Hal inilah yang menjadi faktor tingginya penghasilan seorang tenaga ahli SAP.

“Untuk industrinya, aku berkesempatan untuk menjalankan project di dua industri. Pertama, di industri heavy equipment, terkait bagaimana pengadaan dan penjualan, dan mengatur alat-alat beratnya. Misalkan ada konstruksi bangunan, atau mining, nah, aku berkecimpung di dunia itu. Dan di tahun 2020, aku mendapatkan challenge baru untuk masuk di industri farmasi, …tugas kita disitu untuk membantu perusahaan (klien) itu agar mencapai demand, dan lebih baik untuk pengelolaannya. …Kalau dari pengalaman pribadi, aku jadi bisa mengetahui industri dari berbagai perusahaan. Jadi aku punya banyak ilmu..” Jelas pria lulusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini.

Lingkungan kerja yang nyaman dan suportif juga menjadi faktor pertama yang menguntungkan yang dirasakan Egan selama bekerja menjadi SAP Functional Consultant di IBM JTI. Dikala ada masalah atau tantangan dalam pekerjaan, tim fokus untuk membantu penyelesaian tersebut. Kompak.

Muhammad Hafiz Egan (Egan), selaku SAP Functional Consultant di IBM JTI.

“Di IBM JTI itu working environment-nya itu sangat suportif dan nyaman. …Nah, kan aku ini kerjanya di project ya, di project itu kan bareng dalam bentuk tim untuk deliver IT ke klien, dari seluruh project dan selama di JTI ini pengalamanku dengan environment tim aku lalui bersama-sama itu sangat supportive. Kalau ada hambatan atau tantangan, timku disitu saling membantu satu sama lain dan mem-backup kalau kita membutuhkan.” Jelas Egan.

Faktor kedua, fasilitas pengembangan diri dan pembelajaran di IBM JTI pun sangat lengkap. Seperti fasilitas training baik daring maupun langsung, bootcamp, dan bahkan dalam lingkup tim, teman-teman yang sudah lebih senior pun berkenan untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Hal ini sangat menunjang dirinya dalam meningkatkan aktualisasi diri, baik secara profesional maupun personal.

“Di IBM JTI itu aku sangat suka dengan tagline-nya yang mengatakan “People as Assets”. Karena benar yang aku rasakan di sini (IBM JTI), kita bukan hanya sebagai resource tapi juga sebagai assets. Jadi, kita di sini (IBM JTI) itu di-treat sebagai suatu resource yang bisa memberikan value. Nah, dengan cara kita dikasih training, dikasih bootcamp, jadi bener-bener diasah supaya kita memiliki nilai.” Tambah Egan menjelaskan.

Memberikan Dampak Positif yang Nyata

Tujuan dari SAP service utamanya adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi atas kecepatan proses bisnis, memastikan SOP perusahaan telah dilakukan dengan baik, juga memastikan adanya peningkatan kualitas atas informasi dan data-data yang ada sehingga proses pengambilan keputusan bisa berlangsung dengan cepat dan tepat. Dari tujuan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam delivery service dan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan demi mencapai kesuksesan perusahaan (klien). Tentunya, hasil dari tujuan pekerjaan tersebut memberikan dampak yang positif.

Selama satu tahun lebih bergabung di IBM JTI, Egan menceritakan berbagai pengalamannya yang menantang, namun juga berkesan tentang kontribusinya untuk membantu permasalahan klien. Mulai dari permasalahan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat dan tidak boleh ada kesalahan (zero mistake), hingga ketepatan dalam mengimplementasikan kebutuhan klien.

“…Kita akan deliver sesuai dengan kebutuhan mereka (klien), untuk mengurangi pain point mereka. Termasuk misalkan kita identifikasi benefit dan risk-nya, bisa jadi kemungkinan isu yang muncul atau bisa diatasi dengan proses yang baru. …Nah, nilai plusnya adalah, selain kita dapat meng-upgrade diri, …tapi, salah satu hal yang mungkin agak susah didapatkan adalah dimana kita merasa puas terhadap layanan apa yang kita berikan terhadap klien. Itu bener-bener jadi pemicu, dan ketika mendapatkan feedback yang baik, membuat kita lebih semangat lagi.” Jelas Egan.

Mungkin tidak pernah terpikir sebelumnya, menjadi tenaga ahli SAP yang berkecimpung di dunia teknologi akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat luas, karena tidak secara langsung memberikan dampak. Tapi seperti efek domino, sekecil apapun manfaat yang kita berikan akan berdampak nyata. Karena sejatinya tujuan dari bekerja adalah untuk memberikan manfaat kepada sesama, terlebih hal ini akan membuat pekerjaan dan hidup kita menjadi lebih berarti.

--

--

PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)
PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)

Written by PT Jasa Teknologi Informasi IBM (IBM JTI)

Perusahaan jasa dan produk yang menjawab kebutuhan solusi IT terkini secara komprehensif & memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk bisnis di Indonesia.

No responses yet